[6] Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu – (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah? -
[7] Tuhan telah mencipta dan menyempurnakan kejadianmu, lalu menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang ,
[8] Dalam bentuk dan rupa sebagaimana yang dikehendakiNya, Ia menyusun kejadianmu.
[9] Sebenarnya tidak ada yang memperdayakan kamu (hai golongan yang ingkar)! Bahkan kamu tidak percayakan adanya hari pembalasan.[7] Tuhan telah mencipta dan menyempurnakan kejadianmu, lalu menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang ,
[8] Dalam bentuk dan rupa sebagaimana yang dikehendakiNya, Ia menyusun kejadianmu.
alInfitthar : 6 - 9
Ini termasuk dalam rukun iman .
ReplyDeleteTidak menyakini balasan dihari akhirat juga merupakan dunia ini menjadi kucar kacir sepertimana dizaman kebangkitan Rasullullah saw dahulu .
ReplyDeletePembuangan bayi , pembunuhan , penipuan , rasuah , kezaliman dan sebagainya adalah merupakan berpunca dari pengaruh tidak kepercayaan terhadap hari kebangkitan .
alInfitthar : 10
ReplyDeletePadahal sesungguhnya, ada malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas segala bawaan kamu,
Manusia yang durhaka kepada Tuhannya , tidak sedar dan yakin bahawa disisinya terdapat malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas .
ReplyDeleteSesungguhnya perasaan " sentiasa diawasi " dapat mencegah sesaorang itu daripada melakukan mungkar . Wallahuaklam .
Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman,tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 49:14)
ReplyDeleteTaat kepada Allah dan dibuktikan dengan melaksana dan mengamalkan ajaran yang dibawa Rasul itu barulah boleh dikatakan beriman sepenuhnya .
An-Nahl 22 : Tuhan kamu (yang berhak disembah) ialah Tuhan yang satu (Maha Esa); oleh itu, orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat: hati mereka ingkar dan sikap zahir mereka sombong takbur (menentang kebenaran).
ReplyDelete